Kamis, 01 Juli 2010

Makna Se Orang Teman

Ada dua teman karib sedang dalam perjalanan. Ismail dan Salim namanya. Ditengah perjalanan mereka bertengkar, Ismail tidak menahan amarah kemudian mendorong Salim sampai terjatuh. Meski Salim sakit, Salim tidak melawan. Tanpa bertutur kata. Salim menulis di atas pasir.

'Hari ini temanku mendorongku sampai jatuh.'

Mereka lalu melanjutkan perjalanan hingaa menemukan sungai untuk membersihkan badan. Namun ternyata sungai itu teramat dalam sehingga Salim hanyut dan nyaris tenggelam dan diselamatkan oleh  Ismail, temannya. Ketika Salim siuman dan rasa ketakutannya hilang Salim menulis disebuah batu.

'Hari ini temanku menyelamatkan nyawaku.'

Melihat apa yang dilakukan Salim, Ismail terheran-heran dan bertanya, 'Kenapa waktu aku mendorongmu hingga terjatuh, kau menulis diatas pasir dan sekarang kau menulis diatas batu?'

Salim tersenyum dan menjawabnya, 'Ketika seorang sahabat melukai hati kita, kita harus menulisnya diatas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus luka dihati. Dan apabila diantara teman terjadi kebaikan sekecil apapun kita harus memahat diatas batu hati kita agar kita tetap mengenang, tidak hilang tertiup waktu.' Dua teman baik itu akhirnya tertawa bersama, bahagia menikmati pemandangan yang indah disetiap perjalanan.

Pesan kisah diatas adalah hidup ini kita seringkali berbeda pendapat dan berkonflik karena sudut pandang yang berbeda. Oleh karena itu saling memaafkan  dan melupakan masalah dan kesalahan orang lain akan membuat hidup kita menjadi bahagia dan kebaikan orang lain yang pernah dilakukan untuk kita menjadi kenangan yang terindah dalam hidup kita yang senantiasa tersimpan dalam hati tak terhapus oleh waktu. Itulah makna seorang teman.

Rabu, 19 Mei 2010

Semua Butuh Proses

Dalam satu tandan pisang, tak semua buahnya matang secara serentak. Ada diantaranya yang masih berwarna hijau tua. Maka, sang petani ada kalanya harus menyimpannya kembali beberapa saat menunggu hingga matang semuanya.

Pisang yang telah matang dan pisang yang terlambat matang, kelak akan memiliki rasa yang sama yakni memiliki rasa pisang. Meskipun waktu untuk menjadi matang pada pisang berbeda-beda…

Begitulah kita..tak mungkin semuanya sama. Ada kalanya menurut ukuran kita, suatu masalah dapat diselesaikan hanya dengan beberapa menit saja. Tapi bagi orang lain belum tentu, ia butuh waktu untuk menyelesaikannya. Bahkan belum sampai pada kesempurnaan. Namun pada akhirnya, hasil yang didapatkan tetap dapat dirasakan.

Dalam hidup ini tak seorang pun sempurna pada bingkai kemampuannya. Karena di antara kita memang tidak sama dan serupa, kita dilahirkan berbeda, hidup di lingkungan berbeda, pada kondisi yang berbeda dan segala hal yang berbeda. Yang mesti diingat adalah bahwa setiap orang memiliki kesamaan keinginan dan memiliki hak yang sama dalam mendapat kesempatan, betapapun itu harus dipergilirkan. Karenanya, percuma saja memperdebatkan suatu ketidaksamaan, perbedaan, dan ketidakcocokan dengan orang lain, karena kita tak akan mendapat titik temu.

Sungguh tak ada yang sempurna di antara kita, maka janganlah rendah diri…semua butuh proses menjadi lebih baik…..

Minggu, 28 Maret 2010

PT.WiKa (Persero) Bangun PLTU Kalsel Rp 1,4 T

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dan Chengda Engineering Corporation of China menandatangani kontrak pembangunan PLTU Kalimantan Selatan sebesar 2X65 MW. Nilai nilai investasi PLTU ini mencapai Rp 1,4 triliun.

Kalimantan Selatan yang memiliki luas 3.753.053 hektar dengan jumlah penduduk hampir 4 juta jiwa, setiap harinya membutuhkan pasokan listrik sebanyak 260,95 MW yang dipasok oleh dua unit PLTU Asam-asam berkapasitas 126 MW, tiga unit turbin PLTA Riam Kanan berkapasitas 28,50MW dan 29 unit Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berkapasitas 86,45MW. Pasokan listrik ke masyarakat ini acap terganggu jika ada salah-satu pembangkit yang mengalami masalah.

"Masuknya proyek ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah pasokan listrik di daerah Kalimantan Selatan dan Tengah. Bagi WIKA ini merupakan komitmen untuk mensukseskan program Pemerintah, sekaligus mengukuhkan diri sebagai pemain besar di sektor energy," ujar Dirut WIKA Bintang Perbowo.

WIKA sejauh ini sudah mendapatkan lebih dari 30% dari total proyek pembangkit listrik 10.000 MW tahap I yang dicanangkan oleh pemerintah. Juni lalu, WIKA telah melakukan pemancangan tiang pertama PLTU Sulawesi Utara 2X25 MW yang ditargetkan selesai pada January 2010. Selain PLTU Sulut dan Kalsel.

Beberapa proyek energi yang telah didapatkan WIKA di antaranya PLTU Banten 2-Labuan 2X300 MW senilai Rp 801,97 miliar, PLTGU Muara Karang 2X240MW & 2X100 MW senilai Rp 241,29 miliar, PLTU Indramayu 3X330MW senilai Rp 154 miliar, PLTU Labuhan Angin 2X115MW senilai Rp 75,94 miliar, PLTU Celukan Bawang, Bali 3X142MW senilai Rp 5,24 miliar, PLTGU Tanjung Priok 2X350 MW senilai Rp 400 miliar, dan PLTGU Pelabuhan Ratu 3X300MW senilai Rp 254 miliar.

Menurut Bintang Perbowo, proyek infrastruktur khususnya energi listrik memiliki prospek yang cerah, dinamis, terus tumbuh dan selalu menjadi motor penggerak bagi kegiatan perekonomian. Tahun ini WIKA masih mempunyai potensi tambahan kontrak baru senilai Rp 3,7 triliun yang masih dalam tahap tender.

PLTU Kalsel ini berlokasi di daerah Desa Asam-asam, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan. Proyek ini merupakan pengembangan dari PLTU Asam-asam yang telah ada sebelumnya. Dan diproyeksikan menjadi bagian dari system kelistrikan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

Pembangunan dilakukan untuk mengantisipasi pertumbuhan konsumsi listrik sebesar rata-rata 10% pertahun. Sedangkan simulasi neraca daya di sistem Barito menunjukkan Reserve Margin pada tahun 2008 hanya sebesar 13% dari kebutuhan beban puncak 265 MW. Sumber energi dari pembangkit ini dipasok oleh batubara berkalori rendah dengan kebutuhan sekitar 542,000 ton per tahun. Pasokan ini diharapkan berasal dari tambang-tambang batubara yang berada di Kalimantan Selatan.